Mengenal arsitektur Eropa lewat Euro

Euro yang mempersatukan moneter belasan negara Eropa tidak bisa luwes seperti layaknya mata uang biasa. Dia tidak bisa mempergunakan gambar pahlawan, binatang, atau apapun yang milik satu negara—karena itu akan memihak dan otomatis mengingkari tujuan awal untuk mempemersatukan Eurozone.

Maka ketika diluncurkan tahun 2002 secara serentak oleh 14 negara, Euro cuma memuat ragam-ragam arsitektur Eropa yang netral. Si perancang, Robert Kalin dari bank sental Austria menggambar 7 jenis langgam untuk 7 macam uang kertas, dari yang terkuno hingga yang termodern.

Uang €5 bergambar arsitektur Eropa Klasik yang kokoh dan sederhana; dengan tiang-tiangnya yang terinspirasi bangsa Yunani. Langgam ini menandai peradaban menuju masehi, dengan monumen yang paling terkenal bernama Pantheon. Bangunan tersebut didirikan 126 tahun setelah kelahiran Nabi Isa/Yesus, dan masih berdiri tegak hingga sekarang.

Uang €10 memuat gambar arsitektur Roma. Langgam ini mengoper langgam Klasik yang kokoh, kemudian melengkapinya dengan atap lengkung/archway yang lebih ngremit.

Uang €20 memakai gambar arsitektur Gotik yang identik dengan archway lancipnya. Ciri lain yang turut tampil adalah dekorasi stained glass ngremit yang berfungsi untuk menutup lubang jendela berukuran raksasa. Katedral Notre Dame Paris dari abad 14 merupakan salah satu katedral pertama yang berlanggam Gotik.

Uang €50 menampilkan arsitektur Renaissance dari era pencerahan Eropa di abad 15. Langgam “pencerahan” ini meminjam rupa-rupa klasik yang kemudian ditafsirkan ulang dengan ketaatan terhadap dalil-dalil mutakhir zaman itu. Di Basilika St. Peter Vatikan, misalnya, kolom gagrak Roma muncul kembali tetapi dengan tata bangun yang rapih dan ringkas.

Uang 100 bergambar bangunan bergaya Baroque yang lahir abad 17 di Italia. Langgam ini melawan kepolosan Renaissance dengan memasukkan motif-motif cantik sebanyak-banyaknya guna memamerkan kekayaan dan kekuatan gereja Katolik sebagai upaya “melawan” gerakan Protestan. Di air mancur Trefi, Roma, langgam Baroque mempertontonkan keindahannya yang “melelahkan”. Aliran ini menular ke penjuru Eropa, termasuk Perancis, yang kemudian mengagasi arsitektur Istana Versailles tempat tinggal Raja Louis XIV.

Uang 200 menampilkan arsitektur berlanggam Art Nouveau yang menandai perpindahan abad 19 ke abad 20. Langgam ini juga mempergunakan rupa-rupa cantik seperti Baroque, tetapi sangat disederhanakan. Hiasan-hiasan organik seperti dedaunan muncul dengan bentuk sangat sederhana dengan mengutamakan aliran bentuk.

Uang 500 memuat gambar bangunan berlanggam arsitektur Modern abad 20 yang kotak, bersudut, minimalis, dan kita lihat tiap hari. Hanya ada segelintir saja negara Eropa yang boleh mencetak uang ini, sehingga belum waktunya untuk khawatir untuk memikirkan langgam arsitektur untuk mengisi nominal uang Euro yang berikutnya.

http://hermansaksono.com/2010/07/mengenal-arsitektur-eropa-lewat-euro.html

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: