Suara tawon di pertandingan piala dunia 2010

Jika kalian perhatikan, dalam setiap pertandingan piala dunia 2010 yang berlangsung di Afrika selatan kali ini, pasti selalu bising dengan suara berisik yang seperti bunyi dengungan gerombolan tawon. Ya, memang suara seperti gerombolan tawon itu adalah suara khas supporter Afrika selatan yang dihasilkan oleh alat musik khas supporter afrika selatang yang bernama Vuvuzela.



Alat musik yang yang berupa terompet yang terbuat dari plastik ini memang dapat mengeluarkan suara yang nyaring. taerlebih lagi bila ditiup oleh banyak orang secara bersamaan, maka bunyinya akan seperti dengungan gerombolan tawon seperti yang terjadi di beberapa pertandingan piala dunia 2010 di afrika selatan ini. Bahkan menurut beberapa penelitian, bunyi vuvuzela yang terdengar di stadion bisa mencapai 85 desibel lho.

http://www.euronews.net/wires/reuters-sport/images/2010-06-11T195937Z_01_BTRE65A1JJF00_RTROPTP_2_OUKSP-UK-SOCCER-WORLD-VUVUZELA.JPG



Konon, suara vuvuzela bisa meningkatkan semangat juang tim bafana-bafana. Tapi bagi musuh, suara vuvuzela justru kadang mengganggu konsentrasi karena suaranya yang terlalu keras dan bising. Sudah banyak pelatih tim-tim timnas negara yang pernah berhadapan dengan afrika selatan yang mengeluhkan suara vuvuzela ini.

http://khalilaleker.files.wordpress.com/2009/06/vuvuzela.jpg

Awalnya vuvuzela terbuat dari tanduk antelop dan rusa, tapi karena di perhelatan piala dunia kali ini dibutuhkan banyak vuvuzela, maka kemudian produsen vuvuzela membuatnya dengan plastik. Alat musik ini bisa kalian temukan dengan mudah di sekitar area stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan piala dunia.

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: