Volkswagen Terrafine, amfibi pertama Volkswagen

Selama ini, kita mengenal produsen kendaraan terkemukan asal jerman Volkswagen sebagai produsen kendaraan darat alias mobil, tapi seiring perkembangan jaman, Volkswagen ternyata juga tertarik untuk memproduksi kendaraan-kendaraan lain yang mempunyai keunikan sehingga mudah menarik minta masyarakat luas.

Dan kini Volkswagen sudah membuktikanya, Volkswagen baru-baru ini memproduksi mobil yang bisa digunakan sebagai kapal alisa mobil amfibi. Mobil amfibi pertama buatan volkswagen ini diberi nama Volkswagen Terrafine, Mobil ini mempunyai bentuk yang sangat minimalis tetapi sangat aerodinamis, desain rampingnya mendukung untuk dapat melintasi air.

http://www.conceptsnews.com/images/volkswagen-terrafine-3.jpg

http://www.cars-show.org/wp-content/uploads/2010/07/volkswagenterrafine2.0-boat-shapedcar03.jpg

http://www.conceptsnews.com/images/volkswagen-terrafine-1.jpg

http://www.cars-show.org/wp-content/uploads/2010/07/volkswagenterrafine2.0-boat-shapedcar04.jpg

Mobil ini disesain oleh designer asal Swedia, Niklas Palm. Volkswagen Terrafine mempunyai banyak keunikan dan kemampuan, bodi mobil ini bisa dinaik-turunkan sesuai dengan kondisi medannya. mobil ini juga dibekali dengan sistem suspensi yang baik sehingga nyaman untuk digunakan di segala medan.

Saat digunakan di air, Roda Volkswagen Terrafine berfungsi sebagai dayung atau pemacu. Kemudinya pun tak terlalu berbeda jauh dengan boat biasa. Sehingga rasanya seperti bukan mengendarai mobil, tapi mengendarai Boat. Semua peralatan canggih yang ada di Volkswagen Terrafine dikendalikan dengan tenaga listrik yang terdapat pada electric power suply.

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: