Tetua suku Aborigin mengaku ia melihat lokasi seorang anak yang hilang dalam mimpinya. Ia pun menuntun polisi Australia menemukan sesosok mayat. Namun, itu bukan mayat anak yang dicari, tapi mayat seorang perempuan dewasa.
Polisi yakin, sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (13/8/2010), mayat terpotong-potong yang ditemukan terbungkus plastik di Nurragingy Reserve di Doonside, bagian barat Sydney, suatu tempat sakral suku Aborigin, itu adalah seorang perempuan yang dilaporkan hilang, Juni. Pencarian akan dilanjutkan untuk menemukan Kiesha Abrahams (6) yang berasal dari Mount Druitt, Sydney, dan misteri hilangnya anaknya itu dari kamar tidur hampir dua pekan lalu.
Inspektur Kepala Penyidik Pamela Young dari bagian pembunuhan mengatakan, mayat tersebut belum diidentifikasi secara resmi, tetapi kondisi tempat mayat itu ditemukan pada Rabu malam tidak biasa. "Buat mereka yang percaya pada hal-hal semacam itu, saya paham bahwa perempuan itu mengira dia mungkin punya kekuatan (gaib)," kata Young kepada wartawan.
"Saya punya dugaan kuat mengenai orang-orang yang mengaku mereka adalah paranormal. Saya pikir hal ini tidak akan membantu jika kita mendiskusikannya."
Tetua Aborigin itu, Cheryl Carroll-Lagerway, mengatakan dia bukan paranormal, tapi punya indera keenam untuk menuntun polisi menemukan mayat Kiesha Abrahams. "Saya tidak dapat menjelaskan hal ini," kata dia kepada media massa setempat. "Saya bermimpi tentang seorang gadis kecil yang dibunuh dan mayatnya ada di sekitar sini."
Polisi yakin, sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (13/8/2010), mayat terpotong-potong yang ditemukan terbungkus plastik di Nurragingy Reserve di Doonside, bagian barat Sydney, suatu tempat sakral suku Aborigin, itu adalah seorang perempuan yang dilaporkan hilang, Juni. Pencarian akan dilanjutkan untuk menemukan Kiesha Abrahams (6) yang berasal dari Mount Druitt, Sydney, dan misteri hilangnya anaknya itu dari kamar tidur hampir dua pekan lalu.
Inspektur Kepala Penyidik Pamela Young dari bagian pembunuhan mengatakan, mayat tersebut belum diidentifikasi secara resmi, tetapi kondisi tempat mayat itu ditemukan pada Rabu malam tidak biasa. "Buat mereka yang percaya pada hal-hal semacam itu, saya paham bahwa perempuan itu mengira dia mungkin punya kekuatan (gaib)," kata Young kepada wartawan.
"Saya punya dugaan kuat mengenai orang-orang yang mengaku mereka adalah paranormal. Saya pikir hal ini tidak akan membantu jika kita mendiskusikannya."
Tetua Aborigin itu, Cheryl Carroll-Lagerway, mengatakan dia bukan paranormal, tapi punya indera keenam untuk menuntun polisi menemukan mayat Kiesha Abrahams. "Saya tidak dapat menjelaskan hal ini," kata dia kepada media massa setempat. "Saya bermimpi tentang seorang gadis kecil yang dibunuh dan mayatnya ada di sekitar sini."
0 komentar:
Posting Komentar